Posted by : trihandoyo
Selasa, 16 April 2013
Praktik Media Pertumbuhan Mikroorganisme
Semester 1 Reguler B
PRODI DIII ANALIS KESEHATAN
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Tahun Pelajaran 2012/2013
I.
JUDUL : Identifikasi
Media Cair / Padat
II.
TUJUAN :Mahasiswa dapat mengidentifikasi atau
membedakanantara media
cairdanpadat.
III.
DASAR
TEORI:
Media
tumbuhmerupakan media yang
dipersiapkanuntukdigunakansebagai media
penumbuhmikroba.Komposisi media
tumbuhdisesuaikandenganmikroba yang akanditumbuhkan. Berdasarkanbentuknya,
media tumbuhdapatdibagimenjadicair (broth) dan media padat
(agar).Perbedaandarikedua media iniyaitupenambahantepungadalahuntukmemadatkan
media.Sedangkan media padatdibagimenjaditigamacam, yaitu media agar tegak (deep
agar), agar miring (slants agar), danlempeng agar (plate agar).
Pada
media cairprinsiputamadalammenginokulasikanmikrobaataubiakanadalahmenumbuhkanmikrobatersebutdanmengamatipolapertumbuhannya.
Media cairmerupakan media yang tidakmengandung agar, contohnya LB dan NB.
Pada
media
padatprinsiputamadalammenginokulasikanmikrobaataubiakanadalahmenumbuhkanmikroba
yang sudahditentukandalampraktikumdanmengamatikarakteristikmorfologisnya.Inokulasipada
media padatdilakukandenganteknik agar miring, teknik agar tegak,
dantekniklempeng agar.Media padatmerupakan media yang mengandung 15 % agar,
sehinggasetelahdinginkemudianmenjadipadat.
IV.
ALAT
DAN BAHAN:
1). Alat : a). cawan petri e). pipet
b). tabungreaksidanraknya f). bunsen
c). jaromose
d). penjepit
2). Bahan : a). nutrien agar cair
b). nutrien broth
V.
CARA
KERJA:
1.
Pembuatan plat agar, agar miring, agar tegak, dan
media cairdalamtabung:
·
Bunsen dinyalakan,
nyalaapidiaturhinggaberwarnabiru. Dibiarkanmenyalaselama10 menit.
·
Tabungreaksisterildisiapkandandiletakkanpadaraktabungreaksi.
·
Cawansterildiletakkandiantaraduaapi
Bunsen.
a) Pembuatan plat agar
·
20 ml media cairnutrien
agar 50 ℃dipipet.
·
Dimasukkancawan petri
steril.
·
Dibiarkanmemadat.
b)
Pembuatan agar miring
·
5 ml media cairnutrien
agar 50 ℃dipipet.
·
Tabungreaksisteril,
diletakkan miring padapapan miring.
·
Dibiarkanmemadat.
c)
Pembuatan agar tegak
·
10 ml media cairnutrien
agar 50 ℃dipipet.
·
Tabungreaksisteril, diletakkantegakpadaraktabung.
·
Dibiarkanmemadat.
d)
Pembuatan media cairdalamtabung
·
10 ml media nutrien
broth bersuhukamardipipet
·
Tabungreaksisteril
VI.
PEMBAHASAN
:
Mikroba seperi
makhluk hidup lainnya memerlukan nutrisi pertumbuhan. Pengetahuan akan nutrisi
pertumbuhan ini akan membantu di dalam mengkultivasi, mengisolasi dan
mengidentifikasi mikroba.
Mikroba memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda-beda di dalam persyaratan pertumbuhannya. Ada mikroba yang bisa hidup hanya pada media yang mengandung SULFUR dan ada pula yang tidak mampu hidup dan seterusnya. Karakteristik persyaratan pertumbuhan mikroba inilah yang menyebabkan bermacam-macamnya media penunjang pertumbuhan mikroba.
Klasifikasi media pertumbuhan mikrobila terangkum dalam tabel di bawah ini :
Mikroba memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda-beda di dalam persyaratan pertumbuhannya. Ada mikroba yang bisa hidup hanya pada media yang mengandung SULFUR dan ada pula yang tidak mampu hidup dan seterusnya. Karakteristik persyaratan pertumbuhan mikroba inilah yang menyebabkan bermacam-macamnya media penunjang pertumbuhan mikroba.
Klasifikasi media pertumbuhan mikrobila terangkum dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4 : Klasifikasi media pertumbuhan
mikroba
|
||
KLASIFIKASI
|
NAMA/SEBUTAN
|
CONTOH
|
Sumber Nutrien
|
Alamiah
|
Susu, kaldu
|
Buatan/Artifisial
|
Campuran zat kimia
|
|
Keadaan Fisik
|
Padat-Ireversibel
|
Serum darah terkoagulasi
|
Padat-Reversibel
|
Agar nutrien
|
|
Setengah padat
|
Agar lunak
|
|
Cair
|
Kaldu nutrien
|
|
Komponen Kimiawi penyusun
|
Kompleks
|
Agar nutrien
|
Kimiawi-Sintetik
|
Amonium sulfat, medium garam,
glukosa.
|
|
Persyaratan nutrisi bakteri
|
Enrichment Media (media diperkaya)
|
Kaldu Infusi Jantung
|
Differential media (Media diferensial)
|
Agar Eosin-biru metilen
|
|
Selected Media (media terpilih)
|
Agar deoksikolat
|
|
Test Media (media uji)
|
Media uji Vit B12
|
Keterangan
:
1. Ireversibel = Sifat tidak dapat kembali lagi
ke fase semula. Seperti darah yang telah berkoagulasi (menggumpal) tidak dapat
lagi kembali menjadi darah cair.
2. Reversibel = Sifat yang dapat kembali ke fase
semula setelah perubahannya. Seperti agar yang dapat memadat apabila
didinginkan dan dapat mencair kembali apabila dipanaskan lagi.
3. Enrichment Media = Media yang dapat menunjang pertumbuhan bakteri yang rewel, yaitu
bakteri yang memiliki persyaratan untuk tumbuh yang rumit. Bakteri ini tidak
dapat tumbuh pada media biasa karena membutuhkan beberapa nutrisi pengaya yang
dapat menyokong pertumbuhannya.
4. Differential Media = Media yang digunakan untuk membedakan bentuk dan karakter koloni bakteri
yang tumbuh. Beberapa bakteri dapat tumbuh di dalam media
ini, tetapi hanya beberapa jenis saja yang mempunyai penampilan pertumbuhan
yang khas. Media ini berguna untuk isolasi dan identifikasi bakteri.
5. Selected Media = Media pertumbuhan yang terpilih dan khusus, maksudnya media ini dapat
menghambat pertumbuhan tipe mikroba lain namun membiarkan tipe mikroba lain
dapat tumbuh. Media ini sangat berguna untuk identifikasi.
6. Test Media = Media yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif suatu vitamin
maupun antibiotik.
VII.
KESIMPULAN:
Media
pertumbuhanmikoroorganisme dapat
digolongkan sebagai berikut :
1.
Berdasarkan Sumber nutrien :
-
medium
alamiah,
-
medium buatan
2.
berdasarkan sifatfisiknya :
-
media padat
-
media setengahpadat, dan
-
mediacair.
3.
Berdasarkan komponen kimia penyusun :
-
Kompleks
-
Kimiawi-sintetik
4.
Berdasarkan persyaratan nutrisi bakteri :
-
medium
diperkaya,
-
medium
selektif,
-
medium
diferensiasi, dan
-
medium
penguji
Semarang, 21 November 2012
Mengetahui,
DosenPengampu Praktikan
Teguh
Budiharjo, STP.,M.Si DiahAyu Pertiwi ElokMutammimatulUlya
Lia Murjiyanti